Natalia, foto; infosawit.com 

nusakini.com - BANGKA - Kendati tak mampu meraih cita-cita kecilnya, Natalia (29) yang dilahirkan dari keluarga sederhana di Desa Tempilang ini berkeinginan kuat untuk mencari nafkah demi membantu suaminya menghidupi keluarga. Sejak menikah tahun 2010 silam, keluarga kecil Natalia dikaruniai seorang anak perempuan berusia 7 tahun dan sudah bersekolah kelas 1 SD.

Dengan bekerja di perusahaan perkebunan kelapa sawit, dirinya berharap mendapatkan penghasilan sebagai modal biaya pendidikan anaknya di kemudian hari karena pekerjaan suaminya sehari-hari sebagai pencari timah dan belum dapat memberikan penghasilan tetap setiap bulannya.

• Bersolek dengan Transformasi Digital, Pelindo Regional 4 Makassar Pasang Turnstile bagi Pejalan Kaki
• Kolaborasi Pertamina-TNI AU, Beri Bantuan Sembako dan Renovasi Fasilitas Umum Rp.268 Juta
• Komunitas Pertiwi Sub Holding C&T Pertamina Patra Niaga Sulawesi Gelar Talkshow Mental Health
• Pertamina Patra Niaga Sulawesi Respon Cepat Kebutuhan BBM, Pj. Bupati Bone Beri Apresiasi
• Bos Garuda Curhat: Orang Indonesia Lebih Banyak Naik Singapore Airlines ke Jepang Dibanding Garuda

Lulusan SMU Sinar Jaya ini bersyukur bisa bekerja di perusahaan perkebunan kelapa sawit. Dia dapat menabung dan memiliki rumah keluarga sendiri di Desa Tempilang. Terlebih, dirinya berharap, masa depan pendidikan anaknya harus mampu menggapai cita-citanya hingga tingkat universitas.

“Dengan bekerja di perusahaan ini, saya berharap terus mendapatkan penghasilan, yang dapat saya tabung untuk masa depan pendidikan anak saya hingga universitas dan menjadi seorang guru,” ungkap Natalia. (p/ma)